Miskonsepsi Terhadap Anemia

  

Anemia dan Hipotensi

Menurut journal.sociolla.com, anemia dan tekanan darah rendah adalah kondisi kesehatan tubuh yang sering disamakan, karena keduanya memiliki gejala dan ciri-ciri yang sama. Padahal anemia dan hipotensi adalah dua penyakit yang berbeda.

Kekurangan darah atau anemia merupakan kondisi yang terjadi karena tubuh kekurangan hemoglobin. Sedangkan tekanan darah rendah atau hipotemia, terjadi karena tekanan darah di dalam pembulih darah arteri itu rendah atau berada di bawah batas normal. 

Kadar normal hemoglobin berbeda-beda pada tiap orang, sebab tergantung usia dan jenis kelaminnya. Pada wanita dewasa, kadar normal hemoglobin adalah 12–16 gr/dl, sedangkan pada pria dewasa adalah 13,5–18 gr/dl. Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah hanya 90 mmHg/60 mmHg atau kurang.

Tekanan darah yang terlalu rendah bisa menyebabkan terhambatnya jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ lain, seperti ginjal. Pengobatan untuk tekanan darah rendah bisa berbeda-beda yang tergantung pada penyebabnya. Namun secara umum, tekanan darah ditangani dengan cara banyak meminum air putih, mengonsumsi makan sehat, dan rutin berolahraga.

Sementara anemia atau kurang darah terjadi karena tubuh kekurangan hemoglobin. Kebanyakan kondisi ini terjadi karena kurangnya asupan zat besi atau vitamin B12 dan asam folat. Selain itu, anemia juga bisa disebabkan oleh perdarahan, kehamilan, kegagalan produksi sel darah, hingga penyakit ginjal kronis.

Kedua penyakit ini sering dianggap sama, karena gejala yang muncul memang mirip. Pengidapnya sama-sama merasakan lemah, pusing, dan melayang. Terkadang penyebabnya bisa sama. Pengidap anemia  karena perdarahan bisa juga mengalami hipotensi.

Daftar Pustaka

https://journal.sociolla.com/lifestyle/perbedaan-anemia-dan-tekanan-darah-rendah/

https://www.halodoc.com/artikel/serupa-tapi-tak-sama-ini-perbedaan-kurang-darah-darah-rendah

https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-perbedaan-hipotensi-dan-anemia